Review ASUS Zenfone Go Z00VD ZC500TG di Tahun 2020

Review ASUS Zenfone Go Z00VD ZC500TG di Tahun 2020 | Tech Hijau
TechHijau.my.id - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Gimana nih kabarnya baik kan? Jangan lupa nih bentar lagi UTS, Admin juga bakal berhenti sementara terkait pelaksanaan UTS buat minggu depan. Walaupun mimin saat ini lagi berusaha tidak sering membahas game dan juga untuk mengisi kategori Review di blog ini, agar para pembaca disini gak jenuh kalau cuma bahas game haha. Nah sesuai judul diatas, Admin akan membagikan curhatan mengenai perangkat lama (Android) yang Admin gunakan.
asus.com - ASUS Zenfone Go ZC500TG
ASUS Zenfone Go via ASUS
Admin sudah lama memakai perangkat Android besutan merk Asus varian Zenfone Go ZC500TG (Z00VD) ini sejak awal masuk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) pada Agustus 2016 yang bisa dihitung dipakai selama 4 tahun lamanya. Berhubungan tidak ada biaya juga untuk upgrade smartphone, jadi Admin masih bertahan dengan perangkat ini.

Review ASUS Zenfone Go Z00VD ZC500TG | Tech Hijau
ASUS Zenfone Go ZC500TG (punya Admin)
Walaupun, pada saat itu Admin sudah lama mengidam-idamkan dengan smartphone dengan konektivitas 4G dan prosesor Qualcomm terbaru di kelas menengah sebagai contohnya Snapdragon 636 dan Snapdragon 660 pada tahun 2018 lalu. Oke, mari kita bahas tuntas dari smartphone lama Admin dibawah ini

Harga

Dimulai pada tahun 2015, Asus Zenfone Go ZC500TG ini sudah dirilis resmi di Indonesia. Berdasarkan harga dari situs resmi Asus, bahwa harga smartphone ini dibandrol seharga Rp. 1.499.000 untuk varian 16 GB ROM / 2 GB RAM dan Rp. 1.399.000 varian 8 GB ROM / 2 GB RAM

Pada waktu itu kita ketahui smartphone ini masih tergolong kelas menengah kebawah (mid-range), namun dengan harga yang murah, karena tabungan untuk beli smartphone adanya segitu. Minimal punya lah smartphone sebagai pelajar seperti Admin hehe.

Dulu pas waktu beli pada Agustus 2016, harga yang Admin beli dulu di daerah Kota Malang tempat kiosnya di IndoCell Malang seharga Rp. 1.400.000 (16 GB/2 GB) dan plus Anti-Break (sejenis tempered glass) seharga Rp. 95.000 yang gunanya perlindungan ekstra layar smartphone dari goresan dan cocok untuk layar sentuh (mengkilat seperti kaca).
Tokopedia - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Harga Zenfone Go ZC500TG (Tokopedia)
Namun, untuk tahun 2020 harga  yang tersedia di Tokopedia, untuk kondisi bekasnya rentang harga sekitar 400rb s.d 700rb dan untuk kondisi baru ada yang harganya 900rb s.d 1.4jt (tergantung varian dan tempat).

Spesifikasi

asus.com - Spesifikasi ASUS Zenfone Go ZC500TG
Spesifikasi via ASUS
Sumber spesifikasi lengkap dan secara detail, kamu bisa lihat di situs resmi GSMArena.

Chipset

Skor Antutu Benchmark 7 - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Hasil skor performa dari AnTuTu Benchmark 7
Pada bagian jeroan dapur pacunya, menurut pengalaman Admin menggunakan Zenfone Go ZC500TG ini masih cukup mumpuni untuk tahun kisaran 2015-2017. Dengan ditenagai chipset MediaTek MT 6580 dengan menggunakan CPU Quad-core, di setiap core berkecepatan 1.3 GHz berbasis arsitektur ARM Cortex A7 yang ditujukan untuk prosesor cluster/fokus performa (generasi awal) dengan harga yang relatif murah dengan perfoma yang lumayan dibandingkan ARM Cortex A5 (hemat daya).

Dibantu dalam hal pengolah grafis GPU Mali-400MP2 dengan kecepatan core maksimum 500MHz untuk menjalankan grafis, render gambar, video dan game ringan dengan lancar. Meskipun untuk penggunaan chipset sekarang sudah ketinggalan jaman. Walaupun begitu, masih bisa digunakan selama perangkat masih bisa mengolah digital untuk aktivitas yang ringan-ringan saja. Contohnya seperti membuka socmed ringan, melihat email, mengedit file dokumen, game yang sederhana, dsb.

Memori

Urusan storage Zenfone Go ZC500TG yang Admin punya tersedia eMMC dengan kecepatan Read up to 10MB/s & Write up to 5MB/s dengan kapasitas 16 GB untuk memori internal dan LPDDR3 dengan kecepatan maksimal 533MHz berkapasitas 2 GB untuk memori RAM.

Dengan ukuran sebesar itu, masih bisa dipakai untuk aktivitas ringan seperti game ringan, socmed, browsing, dan lain lain belaku pada tahun 2016-2018. Namun sayangnya, Admin rasakan pada tahun 2019 ini sudah mulai memenuhi kapasitas untuk menanggung ukuran aplikasi yang terinstal, solusinya beralih ke aplikasi yang lebih ringan atau versi lite.

Baterai

Skor baterai Geekbench 4 - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Geekbench 4 - Skor tes baterai
Pada sektor daya yang digunakan sudah tertanam baterai pada smartphone ini sebesar 2070 mAh. Dalam kondisi baru (2016), Asus Zenfone Go ini bisa mampu bertahan sampai seharian pada penggunaan yang normal. Namun untuk sekarang, daya tahan baterai hanya bisa untuk nonton sekitar 5 jam dan buat gaming ringan hanya sampai 2 jam saja (pengaruh penggunaan jangka lama pada baterai).

Secara teoritis dan dari pengalaman Admin, semakin lama jangka waktu baterai yang digunakan maka akan semakin berkurang kapasitas baterai aslinya. Biasanya penurunan performa baterai ini akan berkurang pada saat pengguna menggunakan baterai smartphone kisaran sekitar 2-3 tahun akan terasa perbedaan waktu dibandingkan beli baru dulu.

Sistem Operasi

OS ASUS Zenfone Go ZC500TG
Android 5.1 (Lolipop)
Oh iya, Zenfone Go ini masih menggunakan OS Android 5.1 Lolipop dikostum dengan ZenUI bukan loli yang itu ya :v wkwk yang bisa dibilang era versi Android pertama menghadirkan tampilan yang minimalis.
ROM ZenUI - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Tampilan home (ROM bawaan ZenUI)
ROM ZenUI - ASUS Zenfone Go ZC500TG
ROM ZenUI Android 5.1 (Lolipop)
Namun sayangnya, dari Asus sendiri bahwa smartphone ini tidak adanya dukungan untuk upgrade OS. Jadinya dalam pembaruan OS masih stagnan, namun hanya pembaruan minor saja seperti pembaruan firmware perbaikan pada sistem saja. 
Costum ROM AOSP - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Costum ROM AOSP Android 7.1 (Nougat)
Tetapi tetap saja Admin merasa membosankan dalam menggunakan OS Android 5.1 ditahun kisaran 2017-2019, Admin sudah mengganti OS bawaan dengan Costum ROM dengan cara memporting ROM dari vendor lain yaitu HP Infinix Hot 4, namun dengan basis prosesor yang sama (agar kompatibel). Saat ini menggunakan ROM AOSP (Android Open Source Project) dengan berbasis OS Android 7.1 Nougat sekarang.

Layar

Layar - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Layar - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Bagian penampilan layar, menurut Admin sudah terbilang sangat bagus dan jernih pada jamannya (2016). Karena Zenfone Go ZC500TG menggunakan layar IPS LCD berukuran 5 inci rasio 16:9 dengan ukuran resolusi HD 1280 x 720 pixel.
Nonton Anime - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Nonton Anime di ASUS Zenfone Go ZC500TG
Sekedar buat nonton Anime, YouTube juga tidak terlalu buruk untuk segi ketajaman gambar dan warna yang sudah cukup pas. Pada layarnya sudah mengusung kaca ya, tidak seperti layar plastik sejak jaman Android cina dulu. wkwk.

Kamera

Dalam urusan fotografi, Zenfone Go ZC500TG ini lumayan lah sudah cukup bagus dengan bantuan aplikasi bawaan Asus Pixel Master Camera ada fitur efek bokeh (background blur) walaupun hanya mengandalkan satu unit kamera belakang sebesar 8 megapixel (MP) dengan bukaan f/2.0 membuat dapat menerima cahaya saat mengambil gambar lebih jelas dan juga disertai dengan fitur kamera auto-fokus (AF).
Hasil foto landscape - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Hasil Foto Landscape ASUS Zenfone Go ZC500TG 8MP (3264 x 2448) Compressed
Hasil foto portrait - ASUS Zenfone Go ZC500TG
Hasil Foto Portrait ASUS Zenfone Go ZC500TG 8MP (3264 x 2448) Compressed
Tak lupa pula terdapat kamera depan sebesar 2 MP dengan bukaan f/2.4, walaupun bukaan diafragmanya kecil dengan resolusi seadanya. Jadi kalau ditanya kualitasnya standar-standar saja untuk keperluan video call dan foto selfie.

Build Quality

Pada segi bahan, sayangnya masih berbahan plastik di bagian belakang bodi dan frame. Namun, yang Admin mendapatkan kesan dari desain Asus Zenfone Go, ada bagian didagu dan tombol disamping ada aksen spiral yang membuat penampilan dan rasa sedikit premium (mewah). 

Walaupun bodi dan frame terbuat dari plastik, menurut Admin justru berat dari smartphone ini lebih ringan dengan berat sekitar 135gr saja. Apalagi dengan dimensi layar 5 inci membuat smarphone ini pas saat disimpan di saku.

Smartphone ini juga dilengkapi dengan Dual SIM (Micro-SIM) yang dilengkapi dengan slot lagi untuk Kartu SD Memori yang artinya bisa Hybrid berjalan bersamaan. Namanya juga baterai bisa dilepas, jadi ya gak masalah dalam hal ini (bukan SIM Tray dengan SIM Ejector-nya).

Konektivitas

Untuk konektifitas, seperti biasa Zenfone Go ZC500TG ini masih menggunakan jaringan 3.5G HSPA saja untuk data seluler. Pada bagian Wi-Fi menggunakan Wi-Fi 802.11 b/g/n dan dilengkapi Tethering Hotspot, Bluetooth versi 4.0 Advanced Audio Distribution Profile (A2DP), A-GPS, dan menggunakan micro USB 2.0 dan belum mendukung fitur On-the-Go (OTG).

Penilaian

Ini adalah penilaian secara subjektif Admin sendiri (pribadi) saja ya ketika memakai perangkat ini beberapa tahun. Berikut kelebihan dan kekurangan yang Admin rasakan dibawah ini.

Kelebihan

  • Berat yang tergolong sangat ringan hanya 135gr.
  • Layar 5 inci membuat ukuran smartphone yang ringkas dan bisa pas masuk ke saku.
  • Baterai bisa dicopot (ketika hang, freez, stuck sangat membantu).
  • Dual-SIM dengan KartuSD.
  • Layar IPS membuat kualitas layar tajam dan warna akurat pada kelasnya.
  • Terdapat kamera auto-fokus dan hasil kamera yang dihasilkan lumayan bagus pada kelasnya.

Kekurangan

  • Jaringan Masih 3G (3.5G / H+).
  • Berbahan bodi plastik.
  • Performa dari spesifikasi kurang memuaskan (untuk tahun 2020 keatas).
  • Tidak mendapatkan dukungan upgrade OS.
  • ZenUI masih versi 1.0 (Jadul), banyak aplikasi Asus yang seharusnya ada tapi tidak ada jika dibandingkan dengan seri Zenfone Go lain.
  • Baterai 2070mAh tergolong kecil, apalagi penggunaan sudah lama (2-3 tahun) lamanya lebih boros penggunaannya hanya 2-3 jam, karena prosesor ARM Cortex-A7 yaitu core khusus untuk cluster performa (agak boros) tidak adanya cluster hemat daya (ARM Cortex-A5). Dulu sempat awet sampai 6-7 jam dalam kondisi baterai prima (baru).

Kesimpulan

Selama Admin menggunakan Asus Zenfone Go ZC500TG, pada saat sekarang menulis artikel ini, menurut Admin, perangkat ini sudah tidak cocok digunakan untuk tahun 2020 ini. Padalah dulu perangkat ini masih cocok untuk penggunaan pada tahun 2015-2018 (low-end). Walapun begitu, perangkat ini masih bisa dipakai sebagai pengganti perangkat utama.

Alasan Admin kurang cocok untuk tahun 2020 ini, karena sudah jelas dari spesifikasi yang dibawakannya sudah tidak relevan lagi, dan tidak mampu mengikuti perkembangan software yang terbaru, berat dan boros resource

Apalagi smartphone ini dari dulu sudah stagnan pada versi Android 5.1 (Lolipop), namun bisa diakali dengan cara meng-upgrade melalui Costum ROM yang mendukung Android 6 (Marshmallow) s.d Android 7.1.2 (Nougat).

Nah begitulah pengalaman Admin ketika memakai perangkat Android dari Asus Zenfone Go ini. Jika ada pertanyaan, pengalaman lain atau masalah tentang Asus Zenfone Go atau mau berbagi kisah dan pengalamanmu, kalian bisa tuliskan pendapatmu dibawah kolom komentar yang kosong ini ya.

Oh iya, buat yang belum tahu. Admin sekarang sudah memakai Android baru sebagai daily driver. Contohnya, kalian bisa lihat screenshot di artikel sebelumnya. Nantikan review selanjutnya ya, terima kasih atas menyempatkan baca artikel dan curhat dari Admin ini. Sekian dan sampai ketemu lagi dilain kesempatan gaes!


Mahasiswa jurusan komputer penggiat aktif kabar game/software, kepo teknologi, tutorial, desain dan berbagai hal teknis lainnya. Jika ada masalah, request artikel atau mau curhat terkait teknologi. Anda bisa sampaikan langsung melalui halaman kontak atau bio link.

Previous
Next Post »

💬 Recent Comment Disqus